"Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi
Dibalik awan hitam
Smoga ada yang menerangi sisi gelap ini,
Menanti..
Seperti pelangi setia menunggu hujan reda
Aku selalu suka sehabis hujan dibulan desember,
Di bulan desember
Sampai nanti ketika hujan tak lagi
Meneteskan duka meretas luka
Sampai hujan memulihkan luka"
----
Saya suka lagu ini, lirik dan musiknya . Efek Rumah Kaca , judulnya Desember.
Mungkin maknanya tidak pas dengan kondisi saya saat ini . Tapi musik dan beberapa kata yang ada di dalamnya bisa menjadi penenang di saat lelah.
"Aku selalu suka sehabis hujan dibulan desember,
Di bulan desember"
Ternyata hujan malam itu , yang derasnya amat deras , hingga mencipta kolamkolam dangkal dimana-mana badan jalan , jatuh tidak pada bulan desember seperti lirik lagu ini.
Mereka jatuh di bulan sebelum desember.
Ya sudah, biar nanti kita saja yang ciptakan lagunya....
dahulu belajar jadi penyair, kini kembali sebagai seorang yang hanya ingin cerita saja, bisa kau anggap syair jika pantas disebut syair :)
18 Oktober, 2009
07 Oktober, 2009
listrik padam , padamkah anda ?
-ruang tamu rumah Jln.RSI.Faisal 9 No.3 Makassar-
Beberapa menit yang lalu listrik di daerah ini padam. Saya tidak begitu heran dengan kejadian ini (kenapa juga mesti heran?;-D) karena akhir-akhir ini pemadaman listrik secara bergilir di kota Makassar memang sering terjadi. Entah alasannya apa. Saya tidak terlalu punya nafsu untuk bertanya pada pihak perusahaan listrik negara.
Beberapa waktu yang lalu, saya melihat status temanteman makassar di fb yang temanya sama, meskipun isinya berbeda. Status mereka yang sudah lebih dahulu dapat jatah pemadaman listrik bergilir dari PLN.
Beberapa waktu yang lalu, saya mengomentari status orangorang yang tak berhenti mengeluh itu. Bahwa betapa temanteman kita di Padang sana, yang setiap malam tak hanya bergelapgelap ria, tetapi juga dibayangi rasa takut, lapar, dan rasarasa lainnya, sungguh mereka-lah yang lebih pantas mengeluh !
Jangan selalu menyalahkan listrik yang padam, coba pikirkan, apa saja yang kita lakukan saat ada aliran listrik? Saat matahari bersinar terik?
Sekarang, lihatlah betapa romantis malam ini. Hanya lilin dari dalam rumah, dan candra penuh cahaya dari Yang Kuasa, pun orangorang rumah yang berkumpul bersama di satu ruang. Coba pikirkan, pernahkah kalian seperti ini di saatsaat lainnya?
Terima kasih untuk PLN atas malam yang romantis ini.
Terima kasih untuk seseorang atas pelajaran 'jangan pernah mengeluh'nya beberapa hari yang lalu ...
Beberapa menit yang lalu listrik di daerah ini padam. Saya tidak begitu heran dengan kejadian ini (kenapa juga mesti heran?;-D) karena akhir-akhir ini pemadaman listrik secara bergilir di kota Makassar memang sering terjadi. Entah alasannya apa. Saya tidak terlalu punya nafsu untuk bertanya pada pihak perusahaan listrik negara.
Beberapa waktu yang lalu, saya melihat status temanteman makassar di fb yang temanya sama, meskipun isinya berbeda. Status mereka yang sudah lebih dahulu dapat jatah pemadaman listrik bergilir dari PLN.
Beberapa waktu yang lalu, saya mengomentari status orangorang yang tak berhenti mengeluh itu. Bahwa betapa temanteman kita di Padang sana, yang setiap malam tak hanya bergelapgelap ria, tetapi juga dibayangi rasa takut, lapar, dan rasarasa lainnya, sungguh mereka-lah yang lebih pantas mengeluh !
Jangan selalu menyalahkan listrik yang padam, coba pikirkan, apa saja yang kita lakukan saat ada aliran listrik? Saat matahari bersinar terik?
Sekarang, lihatlah betapa romantis malam ini. Hanya lilin dari dalam rumah, dan candra penuh cahaya dari Yang Kuasa, pun orangorang rumah yang berkumpul bersama di satu ruang. Coba pikirkan, pernahkah kalian seperti ini di saatsaat lainnya?
Terima kasih untuk PLN atas malam yang romantis ini.
Terima kasih untuk seseorang atas pelajaran 'jangan pernah mengeluh'nya beberapa hari yang lalu ...
Langganan:
Postingan (Atom)
toycam
Kemarin pas lagi online di kaskus, sempat singgah di tritnya si ultramand. Dia jualan toycam. Eh, langsung suka sama yang diana f+cmyk. Tap...
-
ayah tak tinggal bersama kami sebab ia punya rumah bahari berganti detik, berganti pula pijakan kaki berganti menit, maka daratannya sudah l...
-
Pada suatu masa yang tidak begitu lampau, saya nekat terjun bebas ke sebuah arena yang sebenarnya saya sendiri tidak yakin mampu melakukanny...
-
mesin biru ini lama tunggu penumpang sejenak berhenti ia pada pesisir jalanan yang ada hanya harap paling tidak sepasang mata menangkap kebe...