tidurlah segera
jemput mimpi sana!
jangan sadar, bagus kau tak sadar!
tanya aku, ini sudah pukul apa?
jangan katakan berapa, sebab tadi
aku menyuruhmu tuk jangan sadar!
sudah masuk hari baru
menit ke duabelas hendak memanjat
dan sekarang masuk menit limabelas
hah??!kau terperanjat!
waktu cepat sekali berjalan;berlari!
bukan waktu yang cepat, tapi kau
yang telat, otakmu yang terlambat
sana cepat!
tiba saat kau pikat, sgala mimpi
sgala sepi
26 Maret 2008
dahulu belajar jadi penyair, kini kembali sebagai seorang yang hanya ingin cerita saja, bisa kau anggap syair jika pantas disebut syair :)
26 Maret, 2008
sebuah tanya jawab tak penting
/1/
ketika kau atau sejuta mereka yang hidup
di belakang kau, memberanikan diri bertanya
hal tiada penting padaku pun kepada sejuta
mereka yang berjalan tegak di belakangku
"apa yang kau sukai dalam hidupmu?"
sudah kuterka, kau slalu tujukan segala
yang menurutku dan sejuta mereka tiada penting
tanyamu sama persis dengan lontaran tanya
dari sejuta mereka
/2/
aku coba menjawab disertai tawa paling kerasku
yang tertinggal dalam kerongkongan
"aku suka jika mereka suka puisiku"
kali ini aku bingung sendiri atas mereka yang
kumaksud dalam kalimatku, entah siapa
dan sungguh!kalimat itu bukan ciptaanku
aku hanya menjiplaknya dengan tangan kaku
wajah malu dan senyum bisu
/3/
sebab ternyata
pertanyaan tiada pentingmu
sudah menjadikanku merasa tak penting
tuk menaruh jawaban atasnya
25 Maret 2008
ketika kau atau sejuta mereka yang hidup
di belakang kau, memberanikan diri bertanya
hal tiada penting padaku pun kepada sejuta
mereka yang berjalan tegak di belakangku
"apa yang kau sukai dalam hidupmu?"
sudah kuterka, kau slalu tujukan segala
yang menurutku dan sejuta mereka tiada penting
tanyamu sama persis dengan lontaran tanya
dari sejuta mereka
/2/
aku coba menjawab disertai tawa paling kerasku
yang tertinggal dalam kerongkongan
"aku suka jika mereka suka puisiku"
kali ini aku bingung sendiri atas mereka yang
kumaksud dalam kalimatku, entah siapa
dan sungguh!kalimat itu bukan ciptaanku
aku hanya menjiplaknya dengan tangan kaku
wajah malu dan senyum bisu
/3/
sebab ternyata
pertanyaan tiada pentingmu
sudah menjadikanku merasa tak penting
tuk menaruh jawaban atasnya
25 Maret 2008
kata baru saja dilahirkan
rahim lahirkan kata lagi, setelah
cukup sewulan dikandung
sama dengan ibu yang urung
keluar rumah karena langit mendung
sembunyi di balik selubung-selubung
dan suatu waktu hadir di luar
tuk jemput terik mentari
yang mengintip dari celah gunung
kata baru saja dilahirkan, beberapa
detik sebelum hampir ditinggalkan
sebab pemiliknya seperti sudah jenuh
bermain dengannya, bersamanya
tapi kata, ah kali ini mereka mulai
punya senjata
rahim lahirkan lagi kata
yang ia sendiri pun menyimpan rahim
tuk tak henti lahirkan kata lagi
25 Maret 2008
cukup sewulan dikandung
sama dengan ibu yang urung
keluar rumah karena langit mendung
sembunyi di balik selubung-selubung
dan suatu waktu hadir di luar
tuk jemput terik mentari
yang mengintip dari celah gunung
kata baru saja dilahirkan, beberapa
detik sebelum hampir ditinggalkan
sebab pemiliknya seperti sudah jenuh
bermain dengannya, bersamanya
tapi kata, ah kali ini mereka mulai
punya senjata
rahim lahirkan lagi kata
yang ia sendiri pun menyimpan rahim
tuk tak henti lahirkan kata lagi
25 Maret 2008
01 Maret, 2008
maybe i'm unlucky now...
kalah lagi...
atau emang belum saatnya untuk menang?
entahlah,
yang jelas pada lomba baca puisi di UNHAS beberapa hari yang lalu..
saya masih "belum menang or kalah"
hehehe
sepertinya untuk beberapa hari ke depan..
saya belum bisa menerima job lomba lagi...
sekarang penyair mesti konsentrasi ma pelajaran skul..
tanggal 10 Maret udah ujian mid semester.
mesti giat belajar neh, hhh...
dan yahh sudah sepantasnya juga penyair "mengasingkan diri"
dari segala hal yang dapat "mengganggu" kinerja otak penyair..
tidak ada lagi puisi untuk musim ini,
tidak ada lagi tawa ataupun senyum,
tidak ada lagi yang dulu aku dan kau inginkan ada di sini...
penyair hanya ingin kuat untuk saat ini,
kuat menghadapi segalanya...
menghadapi kimia,matematika,fisika...
penyair harus bisa "bertahan"...
dari segalanya...apa dan "siapa pun" itu...
bukankah "pelajaran" yang semestinya membuatku kuat untuk bertahan?
yah..pelajaran...
atau emang belum saatnya untuk menang?
entahlah,
yang jelas pada lomba baca puisi di UNHAS beberapa hari yang lalu..
saya masih "belum menang or kalah"
hehehe
sepertinya untuk beberapa hari ke depan..
saya belum bisa menerima job lomba lagi...
sekarang penyair mesti konsentrasi ma pelajaran skul..
tanggal 10 Maret udah ujian mid semester.
mesti giat belajar neh, hhh...
dan yahh sudah sepantasnya juga penyair "mengasingkan diri"
dari segala hal yang dapat "mengganggu" kinerja otak penyair..
tidak ada lagi puisi untuk musim ini,
tidak ada lagi tawa ataupun senyum,
tidak ada lagi yang dulu aku dan kau inginkan ada di sini...
penyair hanya ingin kuat untuk saat ini,
kuat menghadapi segalanya...
menghadapi kimia,matematika,fisika...
penyair harus bisa "bertahan"...
dari segalanya...apa dan "siapa pun" itu...
bukankah "pelajaran" yang semestinya membuatku kuat untuk bertahan?
yah..pelajaran...
Langganan:
Postingan (Atom)
toycam
Kemarin pas lagi online di kaskus, sempat singgah di tritnya si ultramand. Dia jualan toycam. Eh, langsung suka sama yang diana f+cmyk. Tap...
-
Pada suatu masa yang tidak begitu lampau, saya nekat terjun bebas ke sebuah arena yang sebenarnya saya sendiri tidak yakin mampu melakukanny...
-
ayah tak tinggal bersama kami sebab ia punya rumah bahari berganti detik, berganti pula pijakan kaki berganti menit, maka daratannya sudah l...
-
"Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi Dibalik awan hitam Smoga ada yang menerangi sisi gelap ini, Menanti.. Seperti pelangi setia men...