/1/
tempat pengungsianku
kali ini menampilkan
peran seorang tak waras
pergi dari satu bilik ke bilik lain
wajah memelas
penuh harap
aku kasihan, tapi aku
tak genggam uang
/2/
sedang jalan berbicara
dengan topik rongrong kendaraan
yang tiada henti
tak putus putus
meski dan walau adzan menggema
ini roda punya kita
jangan lagi kalian berkata
/3/
dan di satu ruang
tempat ku diungsikan
mesin mesin fotokopi
bunyi bunyi
seolah tak kenal sunyi
mereka cuma tahu
yang sudah ada
: sama seperti manusia!
Pinggir Jalan RPC, 12 Juni 2008
dahulu belajar jadi penyair, kini kembali sebagai seorang yang hanya ingin cerita saja, bisa kau anggap syair jika pantas disebut syair :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
toycam
Kemarin pas lagi online di kaskus, sempat singgah di tritnya si ultramand. Dia jualan toycam. Eh, langsung suka sama yang diana f+cmyk. Tap...
-
Pada suatu masa yang tidak begitu lampau, saya nekat terjun bebas ke sebuah arena yang sebenarnya saya sendiri tidak yakin mampu melakukanny...
-
ayah tak tinggal bersama kami sebab ia punya rumah bahari berganti detik, berganti pula pijakan kaki berganti menit, maka daratannya sudah l...
-
"Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi Dibalik awan hitam Smoga ada yang menerangi sisi gelap ini, Menanti.. Seperti pelangi setia men...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar