musim ini banyak nyawa nyawa
ramai bicara hal sama
global warming katanya
kanak kanak
tak ada yang mengerti
di tempatnya memang tak ada
ilmu tentangnya
murid sekolah dasar
belum sanggup cerna
harap maklum di tempatnya
hanya tiga tahun dibahas
padahal ini tentang kedepannya
siswa sekolah menengah pertama
pun demikian adanya
siswa sekolah menengah atas
lebih parah lagi
cukup setahun hal ini diungkap
beruntung para penganut ilmu sosial
tiga tahun kan bersamanya
musim ini banyak nyawa nyawa
hanya mampu bicara
miskin implementasinya
di kantor kantor
para berdasi hidup berAC
kusarankan pada arsitek
cipta saja jendela banyak banyak
di jalan jalan
asap asap kendaraan
jadi polusi paling menyakitkan
kusarankan pada pengemudinya
jalan saja atau naiklah sepeda
musim ini banyak nyawa nyawa
berbondong bondong pergi rapat
jauh jauh ke Bali
bicarakan global warming katanya
tapi pejabat dan para orang hebat
memang demikian adanya
hanya bisa bicara
Pagi, 3 Mei 2008
dahulu belajar jadi penyair, kini kembali sebagai seorang yang hanya ingin cerita saja, bisa kau anggap syair jika pantas disebut syair :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
toycam
Kemarin pas lagi online di kaskus, sempat singgah di tritnya si ultramand. Dia jualan toycam. Eh, langsung suka sama yang diana f+cmyk. Tap...
-
Pada suatu masa yang tidak begitu lampau, saya nekat terjun bebas ke sebuah arena yang sebenarnya saya sendiri tidak yakin mampu melakukanny...
-
ayah tak tinggal bersama kami sebab ia punya rumah bahari berganti detik, berganti pula pijakan kaki berganti menit, maka daratannya sudah l...
-
"Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi Dibalik awan hitam Smoga ada yang menerangi sisi gelap ini, Menanti.. Seperti pelangi setia men...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar