sepohon rimbun rindang di sebuah gedung tak terjaga
ia hanya duduk disitu
tak berpindah selamanya
kadang beda hanya tergantung dari musim
bila hujan ia jadi peneduh seadanya
jika terik maka ia dicintai segala rupa
mukamuka duduk mengelilinginya
disini ia temui lagi apa yang tak sama
kadang mereka bicara apa adanya, sekedar istirah,
atau bermain sastra
salah satu permainan andalan mereka
tak jarang tawa jadi sisipan
atau yang beratberat dirangkumkan agar jadi ringan
:permainan bagus
kelak kan kumainkan pula di gedung tuaku
disana berdiri kokoh sebuah pohon mangga
tapi sayang sekali tak ada mukamuka bicara sastra
hanya ada rak tempat bukubuku yang semakin beku
atau remajaremaja yang tibatiba ada kala senja
malam, 16 November 2008
dahulu belajar jadi penyair, kini kembali sebagai seorang yang hanya ingin cerita saja, bisa kau anggap syair jika pantas disebut syair :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
toycam
Kemarin pas lagi online di kaskus, sempat singgah di tritnya si ultramand. Dia jualan toycam. Eh, langsung suka sama yang diana f+cmyk. Tap...
-
ayah tak tinggal bersama kami sebab ia punya rumah bahari berganti detik, berganti pula pijakan kaki berganti menit, maka daratannya sudah l...
-
Pada suatu masa yang tidak begitu lampau, saya nekat terjun bebas ke sebuah arena yang sebenarnya saya sendiri tidak yakin mampu melakukanny...
-
mesin biru ini lama tunggu penumpang sejenak berhenti ia pada pesisir jalanan yang ada hanya harap paling tidak sepasang mata menangkap kebe...
4 komentar:
tut..aku suka sajak ini..cobalah kau terus menakar emosimu..kiranya sajak-sajakmu akan terus berkembang. jangan menghamburkan kata yang tak berguna, coba kirm ke koran di makassar sajak seperti ini pasti dimuat...
yahh..ilove u
kutunggu kau di bangku universitas
hahahahahaha
ini tak temeni ber-sastra ria di bawa pohon mangga huhuhu
hehe..
niii sajak inspirasinya dari kk2 aneh yg doyan duduk di bawah salah satu pohon di UNM..
tau g mba'..dq paliiing suka sma buah mangga..n juga pemilik pohon mangga....cabuuuttt
Posting Komentar