dahulu belajar jadi penyair, kini kembali sebagai seorang yang hanya ingin cerita saja, bisa kau anggap syair jika pantas disebut syair :)
18 Desember, 2008
baitbait untuk mama
kata orang, ini bulan untuk mama
nanti tanggal duapuluh dua
aku belum tau mau rayakan apa
aku tak tau hendak berikan apa
kadang aku merasa-sekadar merasa
ritual ini tidak ada adilnya
hanya sehari masa indah untukmu
sedang sepanjang hari, sepanjang waktu
sepanjang usiaku adalah perayaan darimu
kata mama, sangat senang ia dengan doa
doadoa dari anakanaknya
meski bagiku belumlah cukup itu semua
dengan apaapa yang sudah kuterima
tapi jika segaris senyum dapat tercipta
mengapa tidak, aku menghadapNya
menengadahkan tangan seraya berkata:
Ya Rabb,
yang maha pengasih,
yang maha penyayang,
yang maha pengampun,
curahkanlah kasih sayangMu untuk mama
sebagaimana kasih sayang yang tercurah
darinya untuk anakanaknya
ampunilah dosanya andaikata pernah
ia perbuat dosa
:tanyaku, cukupkah baitbait puisi ini untuknya?
Makassar, 18 Desember 2008
*puisi ini diikutkan dalam lomba menulis puisi untuk mama yang diadakan oleh TribunTimur dan Telkom...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
toycam
Kemarin pas lagi online di kaskus, sempat singgah di tritnya si ultramand. Dia jualan toycam. Eh, langsung suka sama yang diana f+cmyk. Tap...
-
ayah tak tinggal bersama kami sebab ia punya rumah bahari berganti detik, berganti pula pijakan kaki berganti menit, maka daratannya sudah l...
-
Pada suatu masa yang tidak begitu lampau, saya nekat terjun bebas ke sebuah arena yang sebenarnya saya sendiri tidak yakin mampu melakukanny...
-
mesin biru ini lama tunggu penumpang sejenak berhenti ia pada pesisir jalanan yang ada hanya harap paling tidak sepasang mata menangkap kebe...
2 komentar:
Aku menantikan cerita setiap langkah di perjalanmu
Tentang orang-orang berkerumun di selasar berpamit-pamitan,
Cerita tentang matahari terbit yang kau lihat dari geladak
Atau cerita dua lumba-lumba yang bermain-main mengikutimu dari kiri haluan
ceritakan kepadaku ke dalam puisimu seperti biasa
terlalu muluk2 dan bayak kata yang boros bagiku
cobalah kau endapkan dulu imaji itu...kau bisa bilang apa kek ke mama...tanpa harus gombal tipis
hehehe
Posting Komentar