bagaimana aku merekam lukisan langit
pada suatu episode malam
ketika bulan terperangkap kesendirian
tiada noktah-noktah cemerlang bintang
bagaimana aku membawa lukisan langit
dalam setiap bab mimpi
serupa pementasan drama paling abadi
indahnya seperti susah pergi dari lelap
bagaimana aku memberi lukisan langit
untuk semua tapak yang kucintai
pemberi warna-warna amat cahaya
dengan lelah tak kunjung kutemui
bagaimana aku mengajaknya ke taman langit
sedang di setiap malam
atau pada pagi yang terik pun
dia tak ada di sini menemani
hanya doa terus mengiringi
mungkin belum cukup membalas semua
:ibu, cinta dan sayangnya
tak henti-henti...
22 Januari 2008
dahulu belajar jadi penyair, kini kembali sebagai seorang yang hanya ingin cerita saja, bisa kau anggap syair jika pantas disebut syair :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
toycam
Kemarin pas lagi online di kaskus, sempat singgah di tritnya si ultramand. Dia jualan toycam. Eh, langsung suka sama yang diana f+cmyk. Tap...
-
ayah tak tinggal bersama kami sebab ia punya rumah bahari berganti detik, berganti pula pijakan kaki berganti menit, maka daratannya sudah l...
-
Pada suatu masa yang tidak begitu lampau, saya nekat terjun bebas ke sebuah arena yang sebenarnya saya sendiri tidak yakin mampu melakukanny...
-
mesin biru ini lama tunggu penumpang sejenak berhenti ia pada pesisir jalanan yang ada hanya harap paling tidak sepasang mata menangkap kebe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar