ada satu benteng pemisah kita
menyusup di segala ruang cinta
cinta yang terlanjur kupelihara
untukumu, hanya untukmu
maka kini hendak kubertanya
padamu dan seluruh bilik rindu
harus aku ke mana?
sungguh, ingin kuhancurkan benteng itu
hingga cinta tetap ada selamanya
hingga yang dua menjelma satu
tapi maaf, ternyata aku masih punya nyawa
selamat tinggal, cintaku lebih pada ibu
:juga pada benteng pemisah kita,
Islam, tak akan kutinggalkan...selamanya!
150108
untuk kawanku...yg namanya tidak ingin disebutkan..!
ini puisi pesananmu.. bagus ndak??
bagaimana? apakah kau sudah "putus" padanya yg berbeda agama?
dahulu belajar jadi penyair, kini kembali sebagai seorang yang hanya ingin cerita saja, bisa kau anggap syair jika pantas disebut syair :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
toycam
Kemarin pas lagi online di kaskus, sempat singgah di tritnya si ultramand. Dia jualan toycam. Eh, langsung suka sama yang diana f+cmyk. Tap...
-
ayah tak tinggal bersama kami sebab ia punya rumah bahari berganti detik, berganti pula pijakan kaki berganti menit, maka daratannya sudah l...
-
Pada suatu masa yang tidak begitu lampau, saya nekat terjun bebas ke sebuah arena yang sebenarnya saya sendiri tidak yakin mampu melakukanny...
-
mesin biru ini lama tunggu penumpang sejenak berhenti ia pada pesisir jalanan yang ada hanya harap paling tidak sepasang mata menangkap kebe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar