sepulang dari toko kembang, aku baru sadar
membeli berlebih
bukankah tadi hanya satu yang kuingin?
tapi mengapa kini, dua kugenggam?
merah ceria dan satunya putih, seperti
bendera tanda kematian
"mengapa? hatiku terus menyuarakan tanya"
hari ini, bunda merayakan miladnya
yang ke lima puluh dua
nun jauh di bagian barat nusa tenggara
dan kembang merah indah, kubeli untuknya
sebagai rasa sayang serta cinta
"lalu satu lagi? yang putih ini,untuk siapa?"
akhirnya, mata menjawab tanya
seperti apa yang tampak di layar kaca
tepat saat tingginya sang surya
pukul empat belas lewat sepuluh di sini
dan pukul tiga belas lewat sepuluh di sana
ada apa sebenarnya?
tangan lebih patuh ternyata
kepada ilahi, sang penguasa takdir
dan kembang putih ini sengaja dibeli
tapi jangan kalian anggap putih sebagai
pertanda sedih, atau bendera kematian
meski benar-benar ada yang kini tiada lagi
ayahanda kita Soeharto
kembali ke pangkuanNya, pangkuan ilahi
jangan lagi bersedih, aku tahu ini amat pedih
Soeharto ingin beristirahat abadi
"apakah kita tega mengusiknya dengan pecahan tangis?"
sepulang dari toko kembang, kutuju
toko kartu ucapan
ah, lagi-lagi...aku kelebihan membeli
dua lembar kartu ucapan, dipeluk lima jari
satu untuk bunda, bertuliskan:
"Selamat Ulang Tahun Bunda, Selamat Hari Cinta!"
satunya lagi untuk Soeharto, bertuliskan:
"Selamat Jalan Ayahanda, Selamat Kembali Ke PangkuanNya!
titipkan salam cintaku padaNya, katakan...tak lama lagi aku ingin ke sana.. "
dan beberapa waktu setelahnya
kubaca lagi sajak ini
wah??cukup panjang rupanya....
27 Januari 2008
dahulu belajar jadi penyair, kini kembali sebagai seorang yang hanya ingin cerita saja, bisa kau anggap syair jika pantas disebut syair :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
toycam
Kemarin pas lagi online di kaskus, sempat singgah di tritnya si ultramand. Dia jualan toycam. Eh, langsung suka sama yang diana f+cmyk. Tap...
-
ayah tak tinggal bersama kami sebab ia punya rumah bahari berganti detik, berganti pula pijakan kaki berganti menit, maka daratannya sudah l...
-
Pada suatu masa yang tidak begitu lampau, saya nekat terjun bebas ke sebuah arena yang sebenarnya saya sendiri tidak yakin mampu melakukanny...
-
mesin biru ini lama tunggu penumpang sejenak berhenti ia pada pesisir jalanan yang ada hanya harap paling tidak sepasang mata menangkap kebe...
3 komentar:
Turut berduka juga atas wafatnya Pak Harto, Allah pasti menempatkannya ditempat yang semestinya sesuai dengan amal dan perbuatan beliau semasa hidup...
bagus sekali tulisan ini, berbakat sekali..
thx atas komenx...
iyaaaa...sedih skali...kehilangan pak harto...T_T
Posting Komentar