
di matamu
mungkin tak pernah kukata sebelumnya
ada sipit tatapan tajam
mata sepasang
-yang mungkin-
layaknya serigala
di parasmu
mungkin tak sempat kulukis sebelumnya
hidup romansa belia
seandai perihal seekor
serigala remaja
tapi segala insan
kuberitahu semua akan ituitu
tiada percaya
maka ini kanvas dirimu
yang serigala
coba deskripsikan jawab
atas segala tanya
--------------------------------------------------
puisi lain mengenai eko..
lalu untuk apa
kita memunafikkan jarak
bila bukan perihal sajak
lalu untuk apa
zaman kita abadikan
bila bukan perihal kawan
sejenak kita kembali ingat
akan tawaran sepersekian rupiah
berasal dari entah mana arah
hendak beli
persahabatan kita punya sejarah
lalu untuk apa
kutulis dua bait di awal
bila bait ketiga tuntas terjual?
Makassar, 15 Agustus 2008
4 komentar:
heum....
deskripsimu lugas...
aku suka, tapi..sajak kedua..
aku merasakan sebuah dendam di matamu...
Hai hai ada apa ini. Angin ribut .. angin ribut di kuala pantai jadi duka.
Eku + Tutut = cakep !
Abah pengen juga Tutut rangkaikan puisi buat abah. Kuek kuek la la la
waaaahhh..
apa bahhh???
eko??
hiii.
gak deh.
heheheh
puisi buat abah ya..
boleh...boleh..
eits, ribut...benr tutut begitu, tar nyesel
aku kan ganteng tut...
Posting Komentar