:dik selma
salam kenal gadis kecil yang pernah buatku cemburu sesaat
mana tawa paling indahmu yang pernah terekam oleh kamera
atau bibir manismu yang ciptakan simpulan senyum
tunjukkan padaku dan biarkan perkenalan kita
tersimpan baikbaik oleh ingatan waktu
salam cinta adinda yang bermain di liang kegetiran
tetaplah potret sejarah di sekitar taman kanakkanakmu
tapi jangan kau tunjukkan padaku bila kelak
bibir manis itu tak ubahnya dilukis kelabu atau
aroma khamar yang keluar bersama tawamu
sebab kau adalah kunci
dari segala ruang yang menutup rapat dan mengurung
ibunda dalam dunia keruh menyeluruh
selamatkan bunda, adik kecil.
persil puisi ini seolah bermunajat, semoga engkau berhasil
kamar tidur, 21 Agustus 2008
dahulu belajar jadi penyair, kini kembali sebagai seorang yang hanya ingin cerita saja, bisa kau anggap syair jika pantas disebut syair :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
toycam
Kemarin pas lagi online di kaskus, sempat singgah di tritnya si ultramand. Dia jualan toycam. Eh, langsung suka sama yang diana f+cmyk. Tap...
-
Pada suatu masa yang tidak begitu lampau, saya nekat terjun bebas ke sebuah arena yang sebenarnya saya sendiri tidak yakin mampu melakukanny...
-
ayah tak tinggal bersama kami sebab ia punya rumah bahari berganti detik, berganti pula pijakan kaki berganti menit, maka daratannya sudah l...
-
"Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi Dibalik awan hitam Smoga ada yang menerangi sisi gelap ini, Menanti.. Seperti pelangi setia men...
2 komentar:
assalamu alikum............
puisinya bagus banget!!!!!!!!!!!!!
dhiantynya suka puisi dari umur brapa?:-D
.....dan tak ada kata yang lebih indah memaknai puisimu selain "good luck".....bahkan angin topanpun tak dapat menembus dinding keindahannya....
salam kenal dari saya...."son of a pen" {ilman} singgah nah di http://troubleheart.multiply.com
assalamualikum
salam kenal
puisi yang indah... semoga tuhan mengizinkanmu menjadi penyair
Posting Komentar