10 Januari, 2008

Puisi Untuk Ibu

deringan telepon malam itu
datang dari pulang seberang
memisahkan diriku pada satu
terang dalam gelap hidupku

dan apa?
ujung kabel telepon menyuarakannya
suara yang paling rindu menurutku
suara ibu..

dengan pelan terucap juga
permintaan puisi darinya
ibu memintaku
menulis beribu puisi untuknya

tentu ibu..
tahukah engkau?
bahwa selepas shalat shalatku
selalu kucipta puisi lewat tanganku
yang menengadah..

memohon dengan pinta yang sangat
pada Maha Kuasa
berharap kelak
puisi puisiku menjadi nyata,ibu!

080108

Tidak ada komentar:

toycam

Kemarin pas lagi online di kaskus, sempat singgah di tritnya si ultramand. Dia jualan toycam. Eh, langsung suka sama yang diana f+cmyk. Tap...