18 Oktober, 2009

Bukan Desember ya ?

"Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi
Dibalik awan hitam
Smoga ada yang menerangi sisi gelap ini,
Menanti..
Seperti pelangi setia menunggu hujan reda

Aku selalu suka sehabis hujan dibulan desember,
Di bulan desember

Sampai nanti ketika hujan tak lagi
Meneteskan duka meretas luka
Sampai hujan memulihkan luka"

----

Saya suka lagu ini, lirik dan musiknya . Efek Rumah Kaca , judulnya Desember.
Mungkin maknanya tidak pas dengan kondisi saya saat ini . Tapi musik dan beberapa kata yang ada di dalamnya bisa menjadi penenang di saat lelah.

"Aku selalu suka sehabis hujan dibulan desember,
Di bulan desember"

Ternyata hujan malam itu , yang derasnya amat deras , hingga mencipta kolamkolam dangkal dimana-mana badan jalan , jatuh tidak pada bulan desember seperti lirik lagu ini.
Mereka jatuh di bulan sebelum desember.

Ya sudah, biar nanti kita saja yang ciptakan lagunya....

07 Oktober, 2009

listrik padam , padamkah anda ?

-ruang tamu rumah Jln.RSI.Faisal 9 No.3 Makassar-

Beberapa menit yang lalu listrik di daerah ini padam. Saya tidak begitu heran dengan kejadian ini (kenapa juga mesti heran?;-D) karena akhir-akhir ini pemadaman listrik secara bergilir di kota Makassar memang sering terjadi. Entah alasannya apa. Saya tidak terlalu punya nafsu untuk bertanya pada pihak perusahaan listrik negara.

Beberapa waktu yang lalu, saya melihat status temanteman makassar di fb yang temanya sama, meskipun isinya berbeda. Status mereka yang sudah lebih dahulu dapat jatah pemadaman listrik bergilir dari PLN.

Beberapa waktu yang lalu, saya mengomentari status orangorang yang tak berhenti mengeluh itu. Bahwa betapa temanteman kita di Padang sana, yang setiap malam tak hanya bergelapgelap ria, tetapi juga dibayangi rasa takut, lapar, dan rasarasa lainnya, sungguh mereka-lah yang lebih pantas mengeluh !

Jangan selalu menyalahkan listrik yang padam, coba pikirkan, apa saja yang kita lakukan saat ada aliran listrik? Saat matahari bersinar terik?

Sekarang, lihatlah betapa romantis malam ini. Hanya lilin dari dalam rumah, dan candra penuh cahaya dari Yang Kuasa, pun orangorang rumah yang berkumpul bersama di satu ruang. Coba pikirkan, pernahkah kalian seperti ini di saatsaat lainnya?

Terima kasih untuk PLN atas malam yang romantis ini.

Terima kasih untuk seseorang atas pelajaran 'jangan pernah mengeluh'nya beberapa hari yang lalu ...

15 September, 2009

Hikayat Kakakz-Beradikz

ditulis oleh adikz yang sangat saya sayangi...
*sayanginyamiiii*

Dua insan mudi telah mengikrarkan status mereka, sebagai sepasang "adikz-kakakz". Seperti rumit diucapkan, tapi tak serumit dengan yang terlanjur nyata. Keduanya punya kebiasaan yang mendekati biasa untuk dilakukan, yang kurang lebih sama.
Berusaha untuk menjadi Chairil Anwar junior. Mungkin terbaca aneh. Tapi itulah mereka.
Mereka, si adik-kakak bajakan...!

hehehehe....

Neonatus

dan aku teringat kembali
tempat seharianku bermain
kemarin

dua orang wanita berpakaian sama
lengkap dengan empat neonatus
seorang lelaki, sisanya bukan lelaki

dan disana banyak tangis
tangis yang baru lahir
pada suatu senin yang sama

tangis riang gerombolan neonatus
dan salah seorang bukan lelaki
rupanya kukenali

mungkin telah lama
aku pun telah ia kenali

-menanti waktu berbahasa Indonesia di Ruang PB 125 Unhas-
untuk ponakanku, Ayva , dan neonatus lainnya disana...

05 September, 2009

Kepada seorang Amalia


Baru saja kau meneleponku , katamu : "hari ini aku berulang tahun , demikian juga dengan tiga bonekaku , tak inginkah kau mengucapkan selamat pada mereka?"

ah , dasar Amalia .
Pada beberapa waktu kau sering berpurapura gila , dan mengajakku untuk patuh akan aliranmu .

Oke , tentu saja .
Aku akan menjadi penggila yang setia . Hari ini . Ya , hanya untuk hari ini .

Dan mari kita mulai obrolan gila ini, kataku:
"Oh ya?selamat kalau begitu...ulang tahun yang ke berapa?"

Kaupun menyebutkan usia mereka masingmasing. Ya, mereka. Mereka para boneka yang sungguh sangat tidak nyata. Mereka yang jumlahnya tiga , pemberian dari orang yang selalu kau sebutsebut benda peninggalan yang teramat bersejarah.

Aku berkata lagi, "apa dua bonekaku tak diundang pada perayaannya?"

Kali ini jelas , tahap gila sudah kita capai .

"tentu saja , datanglah ...".
Begitulah seorang Amalia mengakhiri pembicaraannya sendiri .
--

29 Juni, 2009

Hasil pertama dari perburuan PTN......memilukankah?


Andy Hardiyanti Hastuti OL sebentar skali,cuma mau bilang: ternyata ndak diizinkan k' ma Allah SWT tuk berkelana menimba ilmu di ibukoteee.. pasti ada rencana lain-Nya...hohoho..Rabb emang slalu getooo deh... Dia maunya tutut teteup berpijak di bumi jalangkoteee bukan di ibukotee.. okeeehh..LULUS ma' SNMPTN ntuw berarti :))

(dikutip dari status terbaru di Facebook)


Yah..yah...
Pengumuman yang membuat saya merasa biasa saja...
Tidak kecewa...tidak sedih...apalagi untuk bahagia dan gembira...
*Dasar orang ndak sensitif!
hhahahahahahhaha:D

Masih ada SNMPTN,kawan.....^_____________^

08 Mei, 2009

Rindu Stadium Empat

sayang,
aku terserang penyakit rindu stadium empat!
hubungilah segera ponselku, bila kau sempat!
atau biar aku saja yang menghubungimu, mohon diangkat!
jangan sampai stadium penyakit ini semakin meningkat!
apa hendak kau lihat
seorang perempuan tergeletak di tempat ini sebagai mayat
korban penyakit rindu stadium empat?

Makassar, 8 Mei 2009

Lelaki dari Sinjai

:iccang d'reds

katamu, di sana batu kali menghiasi
biji kopi, menebar aroma satu sinjai
belum lagi dedaunan tembakau murni
yang mereka bilang
jadi lalapan para parakang

kau mau dibawakan apa,kawan?
jangan minta benda lain
aku tak punya apa-apa tuk membeli apa-apa
yang kau pinta
kecuali itu di atas yang tiga

pilih saja, aku yakin kau 'kan suka
sebab sungai mana di Makassar, yang menyembunyikan
batu kali seindah milik Sinjai?
di sudut mana di Makassar, hendak kau jumpai biji kopi?
dan di jalan mana di Makassar, tempat parakang bisa dipandang?

percayalah kawan,
yang tiga ini, oleholeh istimewa
dan hanya ada di Sinjai!

(Mks, 5-8 Mei 2009)

buat semua orang Sinjai, maaf nah kl0' ada kata-kata dalam sajak saya yang membuat Anda tersinggung..hhehehehe

03 Mei, 2009

Engkau, dia, dan Dia

dia mungkin 'kan berubah, tak seperti dulu
karena itu ada engkau, seandainya kelak dia berubah
dan Dia tahu betul, kau mampu tuntun dia
maka tengadahlah sepasang telapak tangan itu
manakala detikdetik memejamkan sejuta mata
mungkin pula sepasang mata, yang dia punya
temui Dia yang tak pernah henti mengalirkan cinta
mohon agar dia tak mengubah waktuwaktu pertemuannya
dengan Dia,sebab Dia-lah sumber segala cinta
dia perlu engkau dan dia butuh Dia

(Rumah-MKS,3 Mei 2009)

Yang Habis 'tuk Tangis

Bukankah kau slalu kokohkan ranting lain yang nyaris terjatuh?
Lalu bawanya menuju hari-hari baru, menembus setiap musim
yang mungkin sebelumnya belumlah ia kenal.
Dan malam-malam yang kau punya, tiada lain hanya 'tuk jawab tanya.
Sekadar basahi akar-akar, yang merasa gerah
di hari yang lainnya merasa cerah.
Sedang mereka yakin, waktumu punya sinar secerah surya.
Tegas, hangat, dan tanpa beban.
Apa mereka pikir kau tak punya air mata?
Atau mereka sebenarnya mengerti, air matamu telah habis.
Habis.
Habis untuk tangis.

(Rumah-MKS,3 Mei 2009)

toycam

Kemarin pas lagi online di kaskus, sempat singgah di tritnya si ultramand. Dia jualan toycam. Eh, langsung suka sama yang diana f+cmyk. Tap...