:Ibu
sedang apakah engkau
pada lelah sunyi
yang tengah kuhadapi
malam ini?
bagaimana bodoh pertanyaanku
sedang engkau
mana pernah tahu lelah
yang kau tahu
-hanya rindu-
rindu padaku
-yang aku tahu-
terkadang aku pun begitu
bebunyian serta aroma masakan
dari dapur itu menjelma kerinduan
lelah sunyi pun detakan jam
juga begitu mampu menafsirkan
tangisku sebagai sebuah kerinduan
aku selalu ingin
-kau disampingku-
sebab aku tak pernah ingin
skenario mimpiku
perihal kematian
-jadi kenyataan-
aku tak mau kau jauh
biar kita tetap bersama berteduh
Kamar tidur, 11 Juli 2008
dahulu belajar jadi penyair, kini kembali sebagai seorang yang hanya ingin cerita saja, bisa kau anggap syair jika pantas disebut syair :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
toycam
Kemarin pas lagi online di kaskus, sempat singgah di tritnya si ultramand. Dia jualan toycam. Eh, langsung suka sama yang diana f+cmyk. Tap...
-
ayah tak tinggal bersama kami sebab ia punya rumah bahari berganti detik, berganti pula pijakan kaki berganti menit, maka daratannya sudah l...
-
Pada suatu masa yang tidak begitu lampau, saya nekat terjun bebas ke sebuah arena yang sebenarnya saya sendiri tidak yakin mampu melakukanny...
-
"Selalu ada yang bernyanyi dan berelegi Dibalik awan hitam Smoga ada yang menerangi sisi gelap ini, Menanti.. Seperti pelangi setia men...
1 komentar:
Puisinya bagus lho.. kena banget deh..
Posting Komentar