21 Agustus, 2008

Elegi Malam-Sebelum Terlelap

tak ada lagi celah cahaya. seluruh gelap seakan meraja. lilin bagai pelita, tiada guna. goyah karena sayupsayup bayu menyapa. mengancam ia tuk pejamkan mata. aku malam ini jadi penyair, yang bangga bernostalgia bersama hening. mengungsi diantara sorot mata lilin yang kian menyipit. merekam panorama gulita dalam untaian kata. dengan niat kan kubaca, kelak bila benderang tiba.

dan jauh di atas jajaran langit, terukir lukisan elok. bulan paling terang berhiaskan awan mendung dengan tangis yang tak habis terbendung. diamankan oleh prajuritprajurit bintang paling menantang.

sekali ini dan pertama kalinya aku bersyukur, atas sajian gelap yang disajikan sebelum aku terlelap.

kamar tidur, 20 Agustus 2008

Tidak ada komentar:

toycam

Kemarin pas lagi online di kaskus, sempat singgah di tritnya si ultramand. Dia jualan toycam. Eh, langsung suka sama yang diana f+cmyk. Tap...