28 Agustus, 2008

Pete-pete


mesin biru ini lama tunggu penumpang
sejenak berhenti ia pada pesisir jalanan
yang ada hanya harap
paling tidak sepasang mata menangkap
keberadaannya

aku dan tiga orang lain padanya
tak sabar menanti si pengendara
melanjutkan langkah
dalam hati kami berkata:

rezeki tak datang jika kita berdiam disini
berjalanlah pak sopir
mungkin tempat lain sediakan rezeki
dan menunggu rodamu melangkah ke sana
bila telat tak kan kau dapat
penumpang yang di atas sini pada duduk rapat

di atas si biru, 28 Agustus 2008

(pete-pete: sejenis angkutan kota yang ada di Makassar)

21 Agustus, 2008

Persil Puisi Adik Kecil

:dik selma

salam kenal gadis kecil yang pernah buatku cemburu sesaat
mana tawa paling indahmu yang pernah terekam oleh kamera
atau bibir manismu yang ciptakan simpulan senyum
tunjukkan padaku dan biarkan perkenalan kita
tersimpan baikbaik oleh ingatan waktu

salam cinta adinda yang bermain di liang kegetiran
tetaplah potret sejarah di sekitar taman kanakkanakmu
tapi jangan kau tunjukkan padaku bila kelak
bibir manis itu tak ubahnya dilukis kelabu atau
aroma khamar yang keluar bersama tawamu

sebab kau adalah kunci
dari segala ruang yang menutup rapat dan mengurung
ibunda dalam dunia keruh menyeluruh
selamatkan bunda, adik kecil.
persil puisi ini seolah bermunajat, semoga engkau berhasil

kamar tidur, 21 Agustus 2008

Suara Hati Pengajar Dini

:semua guru PPL

berapa lama lagi masih di sini
mengurut dada serta rasa sabar
yang mesti diakumulasi
seumpama memakai toga
adalah sebuah pertaruhan
maka amarah yang tertahankan
beberapa bulan ini
tak lebih dari sebilah pedang
untuk menghujam
ritus kewisudaan

bilik kelas 3 IPA A, 21 Agustus 2008

Elegi Malam-Sebelum Terlelap

tak ada lagi celah cahaya. seluruh gelap seakan meraja. lilin bagai pelita, tiada guna. goyah karena sayupsayup bayu menyapa. mengancam ia tuk pejamkan mata. aku malam ini jadi penyair, yang bangga bernostalgia bersama hening. mengungsi diantara sorot mata lilin yang kian menyipit. merekam panorama gulita dalam untaian kata. dengan niat kan kubaca, kelak bila benderang tiba.

dan jauh di atas jajaran langit, terukir lukisan elok. bulan paling terang berhiaskan awan mendung dengan tangis yang tak habis terbendung. diamankan oleh prajuritprajurit bintang paling menantang.

sekali ini dan pertama kalinya aku bersyukur, atas sajian gelap yang disajikan sebelum aku terlelap.

kamar tidur, 20 Agustus 2008

18 Agustus, 2008

Pada Suatu Waktu Tahajjud


aku terbangun sayang
terbangun oleh cintaNya
yang rindu pada tahajjudku
Dia bangunkan aku
lewat sajak yang merindukanku
sebab Dia tahu
penyair hanya mampu terbangun
oleh puisi

waktu tahajjud-sebelum shubuh, 16 Juli 2008

16 Agustus, 2008

Ziarahi Puisi

pada lengang malam, seorang anak diamdiam mengunjungi makam.
tempat ditanamnya jenazahjenazah puisi. mungkin persis seorang
kanibal. ia bersama jemari mungilnya, mengobrak-abrik berbaitbait
gundukan tanah. seperti terbesit sebuah impian: aku hendak bertemu
puisi. menziarahi -datang dengan secerek air dan sekeranjang bunga-
tak kan buat ruh puisi merasa tercukupi. sudah seharusnya puisi
tak dilupakan begitu saja, hingga mereka mati, lalu tak dapat terbaca.
maka marilah para penyair! kita bikin janji: tuk tak lagi lupakan puisi
dan mencoba membunuhnya diamdiam pada waktu sempit yang tak
sanggup kita sisipkan.

Sabtu, 9 Agustus 2008

Balada Serigala Kecil

:kawanku, Eko.

di matamu
mungkin tak pernah kukata sebelumnya
ada sipit tatapan tajam
mata sepasang
-yang mungkin-
layaknya serigala

di parasmu
mungkin tak sempat kulukis sebelumnya
hidup romansa belia
seandai perihal seekor
serigala remaja

tapi segala insan
kuberitahu semua akan ituitu
tiada percaya
maka ini kanvas dirimu
yang serigala
coba deskripsikan jawab
atas segala tanya

--------------------------------------------------
puisi lain mengenai eko..

lalu untuk apa
kita memunafikkan jarak
bila bukan perihal sajak

lalu untuk apa
zaman kita abadikan
bila bukan perihal kawan

sejenak kita kembali ingat
akan tawaran sepersekian rupiah
berasal dari entah mana arah
hendak beli
persahabatan kita punya sejarah

lalu untuk apa
kutulis dua bait di awal
bila bait ketiga tuntas terjual?

Makassar, 15 Agustus 2008

15 Agustus, 2008

Lima Sajak dalam Lima Hari Panjat Impian itu...


:Kak Ayoeb dan Kak Eva

/1/
-Senin, 16 Juni 2008

ah, panas sekali udara di luar
angin kering sahara, gobi, kalahari
matahari melulu tinggi tinggi

sayang, ini waktu tinggal empat hari
bersabarlah
pada apapun jua

biar nanti kalau kau resmi jadi bini
aku jadi suami
bersama kita meneduhi

/2/
-Selasa, 17 Juni 2008

pagi,siang,senja,malam
semua waktu
seperti satu
masih saja akrab dengan terik

gerah
kita gerah sayang
aku gerah
dan kaupun begitu, aku yakin itu!

aku gerah :
sebab sekaleng susu yang kuteguk
tak sampai luluhkan dahagaku
kau gerah :
sebab sekaleng susu yang kubeli
tak sampai basahi tenggorokanmu

tapi berdua kita gerah
sebab satu pasrah
pasrah tunggu waktu
sampai alarm walimah berseru

/3/
-Rabu, 18 Juni 2008

pagipagi
pukul tujuh pagi
buruburu
kau pergi
naik mesin biru muda
keliling lintasi jalan raya
maaf sayang,
aku tak ada
tak bisa gandengi pagi
bersamamu

/4/
-Kamis, 19 Juni 2008

waktu tinggal menunggu
aku dan kau
mesti pisah sementara
kita istirah
kumpulkan semua lelah
lalu luluhkan
satu satu
tuk esok hari cerah

/5/
-Jumat, 20 Juni 2008

jam weker bunyi
alarm bangunkanku
alarm walimah yang kita
tunggu

Rabb,
kumpulkan seluruh siapku
satukan seluruh tekadku
jangan buat aku ragu

biarkan kuterima nikah serta
kawin calon istriku
dalam kalimat yang terucap
dalam kali waktu satu

12 Agustus, 2008

dua sajak,untuk ibu

/1/
di ujung telepon
ibu mengirim sebait doa
khawatir serta tanya
baikbaikkah
anaknya di kota sana?
dalam lelah nafasnya
sang anak hapus segala tanya
dari ibunda tercinta
dan berkata:
aku baikbaik saja
setidaknya masih mengenal
-udara-

/2/
pada akhir sebuah hari
kutulis sajak tentang ibu
ibu yang tak pernah lepas dari rindu,
rindu yang kisahnya selalu gandeng haru,
haru pencipta airmata yang meleleh di pipi ibu

pada ibu,
kutulis sajak tentang berbagai hari


sebelum terlelap, 13 Juli 2008

toycam

Kemarin pas lagi online di kaskus, sempat singgah di tritnya si ultramand. Dia jualan toycam. Eh, langsung suka sama yang diana f+cmyk. Tap...